Sampah sebelum dibersihkan
Saat pembersihan sampah dilakukan
Setelah sampah bersih

Akibat kondisi curah hujan yg msh tinggi di Pbg sehingga mempengaruhi kondisi saluran teknis irigasi. Seperti yg terjadi di saluran DI keeungjeruk, dimana terjadi penumpukan sampah di bendung nya akibat sampah yg dibawa dari hulu sampai hilir. Pada Tanggal 25 April 2022 DPUPR telah melaksanakan pembersihan sampah yang menumpuk di Bendung Kedungjeruk Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah. Sampah berupa kayu  dan sampah lainnya berjumlah puluhan kubik menumpuk di hulu bendung menyebabkan aliran air menuju saluran irigasi Karangtengah dan Sumilir terhambat.  Pembersihkan dilakukan oleh personil Bidang Sumber Daya Alam bersama personil dari UPTD PJ2I Wilayah II Bukateja.  Dengan pembersihan bendung ini maka aliran air irigasi Karangtengah dan Sumilir telah kembali menjadi lancar, bendung pun menjadi terjaga keawetannya dan mengurangi bahaya meluapnya air pada hulu bendung.

Pembersihan Bendung Kedungjeruk juga telah dilaksanakan sekitar empat bulan yang lalu yaitu tepatnya pada tanggal 31 Desember 2021. Pembersihan bendung dilakukan melalui kerja bakti bersama warga Desa Gambarsari, Desa Rabak,  Desa Muntang,  Desa Kalialang dan Desa Sumilir.

Bendung Kedungjeruk terletak melintang pada Sungai Ponggawa di Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga yang dapat mengoncori areal persawahan seluas 205 ha mencakup 5 wilayah desa di Kecamatan Kalimanah meliputi Desa Rabak, Desa Gambarsari, Desa Muntang,  Desa Karangtengah, dan Desa Sumilir.

Melalui Proyek Irigasi Jawa Tengah pada Tahun 1999, Bendung Kedungjeruk dibangun dengan konstruksi bendung permanen dari pasangan batu. Kondisi bendung hingga saat ini dalam kondisi baik, hanya saja permasalahan yang sering dihadapi adalah terjadinya penumpukan sampah pada sisi bendung setelah terjadi banjir. Mari Sedulur bersama-bersama kita turut jaga lingkungan kita dan tidak membuang sampah di sungai untuk kebaikan kita bersama.